Samsung Dukung Anak Muda Indonesia Jadi Inovator Digital Masa Depan
- Samsung
Samsung kembali menunjukkan komitmennya terhadap masa depan Indonesia. Melalui dua program unggulan—Samsung Solve for Tomorrow (SFT) dan Samsung Innovation Campus (SIC)—raksasa teknologi asal Korea Selatan ini terus membekali generasi muda dengan keterampilan digital mutakhir seperti AI, IoT, coding, dan programming.
Program ini bukan sekadar ajang pembelajaran, melainkan ruang bagi anak muda untuk mengubah ide keren menjadi solusi nyata yang berdampak langsung pada masyarakat.
Menariknya, sejak pertama kali digelar pada 2019, kedua program ini telah menjangkau ribuan pelajar, mahasiswa, guru, dan dosen dari seluruh penjuru Indonesia. Melalui pelatihan intensif, workshop, hingga kompetisi inovasi, Samsung berhasil memupuk semangat problem-solving di kalangan generasi muda Indonesia.
Samsung Solve for Tomorrow: Dari Ide Jadi Solusi Nyata

Sejak diluncurkan, Samsung Solve for Tomorrow (SFT) telah menjadi wadah bagi pelajar dan mahasiswa untuk menjawab tantangan sosial menggunakan ilmu STEM (Sains, Teknologi, Rekayasa, dan Matematika). Tidak hanya teori, peserta juga mendapatkan sesi mentoring langsung dari para ahli dan karyawan Samsung untuk mengasah kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif.
Dalam perjalanannya, SFT telah melahirkan berbagai inovasi yang menarik perhatian publik. Misalnya, alat deteksi dini risiko jantung, aplikasi pendeteksi karies gigi, platform pendeteksi gejala demensia, hingga penerjemah bahasa isyarat berbasis AI. Semua ide ini muncul dari keresahan peserta terhadap masalah di lingkungan mereka sendiri—dan diubah menjadi solusi yang bermanfaat luas.
Lebih dari sekadar lomba, SFT menjadi laboratorium sosial digital tempat anak muda berani bereksperimen dengan teknologi sambil belajar tentang dampak sosial yang mereka ciptakan.
Perjalanan Program CSR Samsung yang Konsisten dan Berkelanjutan
Selama lebih dari tiga dekade kehadirannya di Indonesia, Samsung tak hanya berkontribusi melalui produk-produk unggulannya, tetapi juga dengan berinvestasi dalam pengembangan sumber daya manusia. Dua program andalan—SFT dan SIC—menjadi bukti nyata komitmen Samsung terhadap pendidikan dan inovasi sosial.
Menurut Bagus Erlangga, Head of Corporate Marketing Samsung Electronics Indonesia, “Samsung konsisten mendampingi perjalanan Indonesia menuju masyarakat digital. Kami bangga bisa menjadi bagian dari tumbuhnya generasi muda yang percaya diri, kreatif, dan mampu membawa perubahan positif melalui teknologi.”
Solve for Tomorrow: Melatih Anak Muda Jadi Pemimpin Perubahan

Setelah sukses di tahun-tahun awal, SFT terus berevolusi. Pada 2023, program ini hadir dengan tema “Environmental Sustainability via Technology” dan “Social Change Through Sport & Tech”, yang mengajak peserta untuk menciptakan solusi bagi isu lingkungan dan sosial.
Antusiasme peserta pun luar biasa—tercatat lebih dari 2.600 pendaftar dari seluruh Indonesia, menunjukkan tingginya minat generasi muda terhadap inovasi teknologi yang berdampak sosial.
Salah satu pencapaian penting adalah Platinum Award untuk kategori Best Provision of Literacy and Education di ajang Global CSR & ESG Summit 2024. Penghargaan ini menegaskan bahwa SFT bukan sekadar program lokal, tetapi juga diakui secara global atas kontribusinya terhadap pendidikan dan pemberdayaan digital.
Samsung Innovation Campus: Mencetak Talenta Digital yang Siap Bersaing
Jika SFT menumbuhkan semangat inovasi sosial, maka Samsung Innovation Campus (SIC) menjadi wadah pengembangan kemampuan teknis yang relevan dengan industri. Program ini dirancang untuk memperkuat literasi digital dan kemampuan praktis di bidang AI, IoT, dan pemrograman. Peserta tidak hanya belajar teori, tetapi juga praktik langsung dalam menciptakan prototype solusi teknologi.

Hingga tahun 2025, lebih dari 20.000 pelajar, mahasiswa, dan ratusan guru telah berpartisipasi dalam program ini. Menariknya, jumlah peserta Batch 6 meningkat hingga 40% dibandingkan batch sebelumnya—menunjukkan semakin besarnya minat generasi muda terhadap karier di bidang teknologi.
SIC juga tak berhenti di situ. Program ini memperluas kolaborasi dengan institusi pendidikan, pemerintah, dan NGO, memastikan keberlanjutannya sebagai motor penggerak ekosistem pendidikan digital nasional.
Inspirasi dari Karya Inovatif Peserta SFT & SIC

Beragam inovasi yang lahir dari dua program ini membuktikan bahwa anak muda Indonesia siap menjadi pemain utama dalam revolusi digital global. Misalnya, Tim Solyd Ias dari Universitas Brawijaya menciptakan alat pendeteksi risiko serangan jantung berbasis AI bernama Portable Kit D-Dimer Level Detector. Sementara Tim Cemerlang dari Universitas Gadjah Mada membuat aplikasi pendeteksi karies gigi bernama Dentalint.
Dari kalangan SMA, Tim Masetasia dari MAN Insan Cendekia Serpong menciptakan situs pendeteksi gejala demensia, sedangkan Tim SMAN 1 Sidoarjo menghadirkan HandsTalk, aplikasi penerjemah bahasa isyarat yang bisa digunakan di Google Meet dan WhatsApp.
Karya-karya tersebut tidak hanya inovatif tetapi juga menunjukkan empati sosial yang tinggi. Mereka bukan sekadar belajar teknologi—mereka menggunakan teknologi untuk kemanusiaan.
Kisah Sukses SIC: Dari Ide Lokal ke Penghargaan Internasional
Salah satu kisah inspiratif datang dari Tim Daely dari Universitas Bina Nusantara. Tim ini mengembangkan sistem AI dan IoT untuk mendeteksi kantuk pada pengemudi, demi meningkatkan keselamatan berkendara. Inovasi ini membawa mereka memenangkan Merit Award di Asia Pacific ICT Alliance Awards (APICTA) 2024, bersaing dengan tim dari 12 negara di kawasan Asia Pasifik.
Tak ketinggalan, Tim PawPal dari BINUS University menciptakan perangkat IoT untuk membantu anak-anak mengurangi waktu menatap layar melalui metode gamifikasi.
Kedua tim ini menunjukkan bagaimana pelatihan yang diberikan Samsung mampu menghasilkan inovasi yang berdaya guna dan diakui dunia.
Membentuk Generasi Problem-Solver yang Siap Memimpin Era Digital

Lebih dari sekadar lomba atau pelatihan, SFT dan SIC telah menjadi gerakan nasional pengembangan talenta digital. Dari sekolah hingga kampus, dari ide sederhana hingga proyek berskala global, ribuan anak muda kini memiliki bekal keterampilan dan kepercayaan diri untuk membangun masa depan yang lebih baik.
Samsung percaya bahwa masa depan Indonesia ada di tangan generasi muda yang berani bermimpi dan bertindak. Dengan dukungan teknologi, pendidikan, dan inovasi, mereka bukan hanya pengguna teknologi—tetapi pencipta solusi yang membawa perubahan.
Komitmen Samsung untuk Indonesia yang Lebih Cerdas dan Inklusif
Melalui Solve for Tomorrow dan Innovation Campus, Samsung membuktikan bahwa tanggung jawab sosial bisa berjalan seiring dengan inovasi teknologi. Program ini bukan hanya mengajarkan coding atau AI, tetapi juga menumbuhkan semangat kepemimpinan, empati, dan kolaborasi di kalangan anak muda Indonesia.
Dari ruang kelas hingga panggung internasional, kisah sukses peserta SFT dan SIC menjadi bukti nyata bahwa generasi muda Indonesia siap menatap masa depan digital dengan percaya diri.
Untuk informasi lebih lanjut tentang program CSR Samsung, kunjungi: https://csr.samsung.com